• Pada bulan Desember 2018, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami
inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,10 persen; Pematangsiantar sebesar
0,38 persen; Medan sebesar 0,12 persen; dan Padangsidimpuan sebesar 0,41
persen. Dengan demikian, gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara pada
bulan Desember 2018 inflasi sebesar 0,15 persen.
• Bulan Desember
2018, Medan inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi peningkatan indeks
dari 138,37 pada bulan November 2018 menjadi 138,53 pada bulan Desember
2018. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan
oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,15 persen; dan
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,86 persen.
Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok
bahan makanan sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,47 persen;
dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; sedangkan kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
•
Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Desember 2018 di Medan,
antara lain angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, dencis,
tongkol/ambu-ambu, kembung/gembung, dan udang basah.
• Dari 23 kota
IHK di Pulau Sumatera seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,88 persen dengan IHK sebesar 141,67
dan terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen dengan IHK
128,20.