Perekonomian Langkat tahun 2018 jika dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,02 persen. Berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan komunikasi sebesar 9,98 persen. Diikuti oleh Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 7,93 persen dan Lapangan Usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 7,41 persen.
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 5,17 persen, disusul komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,03 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 3,68 persen.
Tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Langkat pada tahun 2018 yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 38,90 persen, industri pengolahan sebesar 16,14 persen serta perdagangan besar dan eceran dan reperasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,08 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 59,75 persen, menyusul komponen ekspor barang dan jasa sebesar 51,74 persen dan komponen impor sebesar 45,39 persen.
Secara nominal, PDRB Langkat tahun 2018 atas dasar harga berlaku mencapai Rp39.818,55 milyar dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 28.171,33 milyar.