Pada bulan September 2019, seluruh kota IHK di Sumatera Utara deflasi,
yaitu Sibolga sebesar 1,94 persen; Pematangsiantar sebesar 1,18
persen; Medan sebesar 1,92 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,95
persen. Dengan demikian, gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara pada
bulan September 2019 deflasi sebesar 1,81 persen.
Bulan September 2019, Medan deflasi sebesar 1,92 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 146,70 pada bulan Agustus 2019 menjadi 143,88
pada bulan September 2019. Deflasi terjadi karena adanya penurunan
harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks sebagian kelompok
pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 7,57 persen; dan
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03
persen. Sementara itu, kelompok yang menunjukkan peningkatan indeks,
yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,47
persen; kelompok sandang sebesar 0,69 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga
tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan September 2019 di
Medan, antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan
udara, cabai hijau, daging ayam ras, dan ketimun.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera 19 kota tercatat deflasi. Deflasi
tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,94 persen dengan IHK sebesar
144,61 dan terendah di Tanjung Pinang sebesar 0,11 persen dengan IHK
135,56.