Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Sumatera Utara Triwulan IV Tahun 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Pertumbuhan
produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Utara
pada triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 1,08 persen jika
dibandingkan periode yang sama tahun 2013 (y-on-y). Penurunan ini
terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi industri logam
dasar sebesar 20,03 persen, industri kertas dan barang dari kertas
sebesar 15,99 persen, industri furnitur sebesar 14,33 persen serta
industri minuman sebesar 3,51 persen dan industri makanan sebesar 0,02
persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan
sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV-2014 turun
sebesar 3,22 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur
besar dan sedang pada triwulan III-2014. Jenis–jenis industri yang
mengalami penurunan antara lain industri logam dasar sebesar 15,30
persen, industri pengolahan tembakau sebesar 7,99 persen, industri
makanan sebesar 5,05 persen serta industri kertas dan barang dari kertas
sebesar 3,85 persen, industri minuman sebesar 0,71 persen dan industri
furnitur sebesar 0,64 persen.
Pertumbuhan produksi industri
manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV-2014
naik sebesar 5,41 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun
2013 (y-on-y). Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan antara
lain industri mesin dan perlengkapan ytdl sebesar 51,42 persen,
industri pakaian jadi sebesar 20,47 persen, industri peralatan
listrik sebesar 20,05 persen dan industri kulit, barang dari kulit
dan alas kaki sebesar 9,13 persen, industri makanan sebesar 7,11
persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 4,72
persen, industri tekstil sebesar 3,08 persen serta industri barang
galian bukan logam sebesar 3,03 persen.
Pertumbuhan produksi
industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan
IV-2014 naik sebesar 4,55 persen dibanding triwulan III-2014
(q-to-q). Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain
industri pakaian jadi sebesar 20,26 persen, industri kulit, barang dari
kulit dan alas kaki sebesar 17,60 persen, industri mesin dan
perlengkapan ytdl sebesar 9,38 persen, industri barang logam, bukan
mesin dan peralatannya sebesar 7,95 persen, industri jasa reparasi
dan pemasangan mesin dan peral atan sebesar 6,25 persen, industri
makanan sebesar 5,96 persen, industri tekstil sebesar 3,89 persen dan
industri furnitur sebesar 2,87 persen, industri percetakan dan
reproduksi media rekaman sebesar 2,66 persen serta industri pengolahan
lainnya sebesar 0,93 persen