Pada Agustus 2015, terjadi deflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,01 persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat

Apabila ingin melaporkan pengaduan masyarakat atau gratifikasi atau WBS BPS Kabupaten Langkat dapat menyampaikan laporan anda melalui link : s.bps.go.id/pengaduan1213

Pada Agustus 2015, terjadi deflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,01 persen

Pada Agustus 2015, terjadi deflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,01 persenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 25 September 2015
Ukuran File : 0.39 MB

Abstraksi

Pada Agustus 2015, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar  97,26 atau mengalami penurunan 0,29 persen dibandingkan dengan NTP Juli 2015 sebesar 97,55. Penurunan NTP Agustus 2015 disebabkan oleh turunnya NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,89 persen, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,88 persen, dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,16 persen. Sedangkan NTP Subsektor Tanaman Pangan (padi dan palawija) naik sebesar 0,79 persen dan NTP Subsektor Peternakan naik sebesar 1,26 persen. 

Pada Agustus 2015, terjadi deflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,01 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan indeks pada 3 kelompok konsumsi rumah tangga, yaitu indeks kelompok bahan makanan sebesar 0,07 persen, indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, & tembakau sebesar 0,06 persen, dan indeks kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga sebesar 0,14 persen. Sementara indeks kelompok perumahan naik sebesar 0,26 persen, indeks kelompok sandang naik sebesar 0,09 persen, indeks kelompok kesehatan naik sebesar 0,10 persen, dan indeks kelompok transportasi & komunikasi naik sebesar 0,02 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Agustus 2015 sebesar 102,71 atau turun 0,38 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Selama Agustus 2015 dilakukan 104 observasi penjualan gabah di 13 kabupaten. Jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 87 observasi (83,65%), diikuti oleh Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 10 observasi (9,62%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 7 observasi (6,73%).

Di tingkat petani pada Agustus 2015, harga tertinggi senilai Rp5.500,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang di Kabupaten Asahan. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.800,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan Pulopandan di Kabupaten Mandailing Natal serta varietas Ciherang di Kabupaten Simalungun.

Di tingkat penggilingan pada Agustus 2015, harga tertinggi senilai Rp5.550,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang di Kabupaten Asahan. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.850,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan Pulopandan di Kabupaten Mandailing Natal serta varietas Ciherang di Kabupaten Simalungun.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat (Statistics Langkat Regency)Jl. Tengku Putra Azis No. 1 20814 Stabat - Sumatera Utara - Indonesia

Telp (62-61) 8910990

Faks (62-61) 8910223

Mailbox : bps1213@bps.go.id  

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik