Perekonomian Langkat tahun 2017 jika dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,05 persen. Berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 10,70 persen. Diikuti oleh Lapangan Usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,85 persen dan Lapangan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,92 persen.
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencapai pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,04 persen, disusul komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,51 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 2,86 persen.
Tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Langkat pada tahun 2017 yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 39,42 persen, industri pengolahan sebesar 16,24 persen serta perdagangan besar dan eceran dan reperasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,86 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 59,73 persen, menyusul komponen ekspor barang dan jasa sebesar 53,55 persen dan komponen impor sebesar 47,61 persen.
Secara nominal, PDRB Langkat tahun 2017 atas dasar harga berlaku mencapai Rp37.023,33 milyar dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26.823,48 milyar.